Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 22:54:25【Sehat】256 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(35487)
Artikel Terkait
- 16 spesies burung migran terpantau tiba di NTB
- Harga mahal, Bappenas: 40
- HIPKA: Ekspor nonmigas tumbuh 8,96 persen tunjukkan minat global naik
- Ade Rai ingatkan masyarakat agar peduli kesehatan sebelum sakit
- Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas
- Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan
- Pakar nilai penguatan pengawasan dan kualitas gizi kunci sukses MBG
- Pakar nilai penguatan pengawasan dan kualitas gizi kunci sukses MBG
- Tips aman dan nyaman menonton konser
- Ngak hanya segar, 10 buah ini efektif cegah dehidrasi saat cuaca panas
Resep Populer
Rekomendasi

Makanan dan minuman sehat yang bisa membantu menambah tinggi badan

Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap

Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya

Satu oknum Polda Bali ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPO

Literasi bisnis dinilai penting tingkatkan daya saing pelaku ekraf

Minum air dan simpan sisa makanan jika alami dugaan keracunan MBG

Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"

Warga terdampak cuaca ekstrem di Kabupaten Bekasi capai 304 orang